Monday, February 20, 2017

Coba Budidaya Belut Dirumah Anda. Dan Dapatkan Penghasilan Yang Lumayan Mengiurkan



Belut ..? siapa yang tidak tahu hewan yang satu ini selain rasanya yg nikmat dan gurih juga kaya akan Gizi, vitamin dan manfaat. Hewan satu ini merupakan salah satu hewan yang kaya akan protein. Oleh sebab itu banyak masyarakat di indonesia bahkan di beberapa negara di asia menggemari hewan yang satu ini. Namun dikarenakan banyaknya permintaan pasar di indonesia dan di beberapa negara di asia sehingga membuat harga belut menjadi melambung tinggi bahkan bisa mencapai Rp. 60.000 untuk pasaran lokal dan Rp. 120.000 untuk pasaran ekspor. Wow

Sekilas Tentang Belut

Belut merupakan jenis ikan yang bisa berubah kelamin atau sering di sebut hermaprodit yaitu dimasa usia muda berjenis kelamin betina, dimasa berikutnya yaitu jika sudah usia tua akan berubah menjadi berjenis kelamin jantan. Dan ini tergantung banyaknya populasi kelamin sejenis di dalam satu daerah belut tinggal.

Belut Merupakan predator yang cukup ganas di lingkungan rawa atau sawah. Makanannya ikan kecil, cacing, krustasea.belut aktif mencari makan hanya pada malam hari. Hewan ini dapat mengambil oksigen langsung dari udara dan mampu hidup berbulan-bulan tanpa air, asalkan lingkungannya tetap basah. Hewan ini bahkan mampu menyerap oksigen lewat kulitnya. Kebiasaaannya adalah bersarang di dalam lubang berlumpur dan menunggu mangsa yang lewat. Walaupun berasal dari daerah tropika, belut sawah diketahui dapat bertahan hidup melewati musim dingin dengan suhu sangat rendah. Kombinasi sifat-sifat yang dimiliki belut membuatnya menjadi hewan yang dianggap berbahaya bagi lingkungan yang bukan habitatnya.

 BACA JUGA

Lokasi Ideal Budidaya Belut


Hewan belut merupakan hewan yang mudah beradaptasi dan dapat hidup di dataran rendah maupun dataran tinggi dengan curah hujan yang tinggi bahkan rendah. Syarat budidaya belut hanyalah tersedianya air bersih yang tidak mengandung pencemaran limbah baik limbah pabrik maupun limbah rumah. Suhu 25-31 derajat celcius adalah suhu terbaik untuk budidaya belut,

bibit yang baik antara 1 – 2 cm. ketika belut sudah tumbuh dewasa maka kondisi air tidak lagi menjadi masalah karena umumnya belut dewasa dapat hidup di air yang keruh (akibat lumpur).

Cara Budidaya Belut Di Rumah Menggunakan Media Tong


1. pembuatan media tong

Tong Sebagai media tempat tinggal belut disarankan tong yang digunakan sebagai tempat media belut adalah tong yang terbuat dari pelastik. namun jika tidak ada anda bisa menggunakan tong yang terbuat dari besi namun harus di bersihkan dari karat dan di cat terlebih dahulu
  • Paralon atau pipa
  • Kawat
  • Ember
  • Cangkul
  • Dan alat yang diperlukan lainya 

2. Penyiapan media tong
  • potong bagian drum secara memanjang seperti gambar di bawah ini


  • buat lubang saluran pembuangan tepat dibawah tong sesuaikan lubang dengan besar diameter pipa yang anda sediakan sabaiknya gunakan pipa yang berdiameter kurang lebih 5 cm


  • letakkan tong anda pada posisi yang anda inginkan, beri ganjal batu pada pinggir tong agar tong tidak bergelinding. Usahakan posisi tong terkena sinar matahari.



3. Pembuatan media lumpur

Pada umumnya belut merupakan hewan yang tinggal di habitat air yang berlumpur. Oleh sebab itu kita juga harus membuat media yang menyerupai tempat tinggal mereka pada umumnya.

Bahan yang digunakan dalam pembuatan media lumpur
  • Lumpur yang tidak terkontaminasi limbah
  • Pupuk kandang (kompos)
  • Jerami padi
  • Batang pisang
  • mikroorganisme Em4 (bisa anda dapatkan di toko pertanian)
  • gula pasir 1 kg (berfungsi sebagai memperbanyak mikroorganisme )

Peroses pembuatan bokasi
  • batang pisang dipotong potong
  • jerami di potong potong
  • masukkan cairan mikroorganisme kedalam ember lalu campurkan dengan air bersih sampai penuh tambahkan gula pasir 1kg. aduk hingga gula pasir merata
  • masukkan jerami yang sudah di potong potong kedalam tong/drum secara merata hingga mencapai ketinggian 10-15 cm
  • masukkan pupuk kandang (kompos) kedalam media setinggi 5-10 cm
  • masukkan batang pisang yang sudah dipotong potong ke dalam drum/tong hingga mencapai ketinggian 10-15 cm
  • tuangkan mikroorganisme ke dalam tong.
  • Masukkan lumpur kedalam tong sampai ketinggian 50 cm.
  • Biarkan media selama kurang lebih 2 minggu. Agar media terfermentasi sempurna.
  • Setelah mencapai 2 minggu. Masukkan aliran air kedalam media kurang lebih 3 jam agar limbah berbahaya keluar dari media. Pastikan saluran pembuangan terbuka agar air bisa keluar.
  • Tutup kembali aliran air yang masuk kedalam media dan tutup aliran pembuangan. Lakukan hal diatas selama 3 hari berturut turut
  • Diamkan media selama 6 hari. jika media sudah tumbuh tumbuhan kecil maka media sudah siap untuk di tebarkan benih.

4. Penebaran bibit

Langkah berikutnya adalah penebaran bibit belut. Untuk 1 buah media tong/drum bisa menampung 100 sampai 150 ekor. Untuk ukuran bibit harus memiliki ukuran yang sama rata dengan yang lainya hal ini berguna untuk menghindari terjadinya kanibalisme terhadap sesama belut itu sendiri. Ukuran yang baik saat penebaran bibit adalah berkisar 8 sampai 10 cm.

BACA JUGA


5. Pemberian pakan

Untuk pemberian pakan cukup sederhana anda hanya perlu memberikan makanan yang hidup seperti cacing, kecebong, ikan-ikan kecil, dan cacahan keong mas atau bekicot. Pemberian pakan diberikan pada hari ke-3 setelah bibit ditebar didalam tong. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan pada sore hari seperti kebiasaan belut makan dialam bebas, yaitu sore dan malah hari.pakan juga bisa diselingi dengan pemberian pelet ikan sebanyak 5 % dari bobot belut seminggu sekali. sebagai tips tambahkan temulawak yang sudah dihaluskan terlebih dahulu ke dalam tong/drum untuk merangsang nafsu makan belut

6. Pengaturan sirkulasi air

Jika air sudah didalam media terlihat keruh ganti lah air tersebut dengan air yang baru. Hal ini berguna untuk menghindari belut dari penyakit. Air yang keruh disebabkan sisa sisa makanan dan kotoran dari belut itu sendiri. Sebaiknya disaat pemberian air gunakan paralon yang kecil dan di beri lubang kecil berjarak 15 cm layaknya air mancur.




7. Panen

Waktu pemanenan yang ideal untuk kualitas pasaran lokal adalah 3 bulan setelah penebaran bibit dengan bobot belut diatas 4 ons/ekor. Sedangkan untuk pemanenan belut kualitas ekspor bisa mencapai waktu 6 bulan dengan berat 8-9 ons/ekor



Selamat mencoba

0 comments

Post a Comment