Wednesday, March 15, 2017

Belajar Ternak Ulat Hongkong Yang Bisa Menghasilkan Uang


Ulat hongkong yang bahasa asingnya yaitu Tenebrio molitor ini bagi para pecinta burung tentunya sudah tidak asing lagi. Ulat yang satu ini memang sangat baik sekali yang larvanya sangat baik untuk dijadikan pakan burung perliharaan atau burung kicau yang memiliki kandungan gizinya yang dapat meningkatkan kualitas suara burung kicau

Dengan adanya fenomena ini pastinya dapat menjadi sebuah lahan yang menguntungkan yang mengingat harga jual ulat hongkong dan banyak peminatnya yang cukup tinggi. Untuk membudidayakan ulat hongkong ini sendiri tidaklah terlalu kesulitan tapi diperlukan dengan kesabaran dan ketelatenan. Nah berikut ini hal yang perlu untuk diperhatikan sebagai panduan untuk budidaya ulat hongkong.

Persiapan Tempat Atau Kandang  Untuk Ulat Hongkong

Hal dasar yang perlu disediakan untuk budidaya ulat hongkong yakni kandang, media pemeliharaan, bibit dan pakannya. Untuk tempatnya ( kandang ) ulat ini dapat dibuat dengan menggunakan bahan triplek dengan ukuran yang telah sesuai dengan yang diperlukan. Kotak dari teriplek tersesbut kemudian dibuat seperti model rak yang disusun dengan cara meningkat kemudian dengan memiliki jarak antara rak sekitar 10 cm, serta dengan dilapisi lakban pada bibirnya agar ulat tidak molos atau kabur. Kandang ini juga bisa berupa kontainer plastik yang bisa didapat dengan mudah membeli ditoko.

Persiapan Media Pemeliharaan Dan Bibit Ulat Hongkong

Persiapan yang berikutnya dalam teknik beternak untuk ulat hongkong ini ialah dengan media pemeliharaan, untuk media yang digunakan dalam memelihara ulat hongkong ialah dengan mencampur dari bahan dedak halus atau polard dengan ampas tahu kering. Lalu media ini dimasukan ke dalam rak-rak atau container yang digunakan sebagi tempat atau kandang dengan memiliki ketebalan sekitar seperempat bagian dari jumlah ketinggian wadah. Sedangkan untuk bibit ulat hongkong ini sendiri dapat kita beli dipeternak lain maupun ditempat atau toko pakan hewan.

Persiapan Pakan Ulat Hongkong

Setelah dengan mempersipakan kandang, media, dan serta dengan bibit, teknik membudidayakan yang selanjutnya yang harus diperhatikan ialah pakan ulat hongkong. Ulat hongkong ialah larva yang hewan yang bisa memakan apa saja mulai dari pakan ayam, ampas tahu, batang pohon pisang, batang talas, papaya, labu siam dan juga sawi. Dipastikan untuk saat mengganti pakan dengan secara berkala agar hal ini tidak membusuk dan menjadi sarang penyakit bagi ulat hongkong.

Proses Cara Beternak Ulat Hongkong

Untuk beternak ulat hongkong ini tidaklah sulit, langkah pertama bibit ulat hongkong yang sudah dimasukkan ke dalam kandang selanjutnya dipelihara selama sekitar 90 hari sampai berubah menjadi kepompong. Dan jangan lupa memisahkan kepompong denga larva ulat hongkong yang belum berubah ke dalam wadah yang lain karena larva bisa saja memakan kepompong tersebut.

Kemudian sekitar 10 hari kepompong akan berubah menjadi serangga berwarna putih yang akan berubah menjadi kecoklatan lalu hitam dan menjadi sebuah kumbang. Kumbang inilah yang nantinya akan menghasilkan sebuah telur dan bibit yang baru.

Kemudian pindahkan kumbang tersebut kewadah tersendiri lalu biarkan agar melakukan proses reproduksi. Sekitar sudah sepuluh hari lakukan ( pengayakan ) untuk dapat dipisahkan kumbang dan telurnya. Selanjutnya kembalikan telur ke wadah dan tempatkan kumbang di wadah baru agar mereka dapat melakukan proses reproduksi lagi. Lakukan cara ini dengan berkala, telur yang dihasilkan lalu akan berubah menjadi ulat hongkong yang setelah berumur 50 hari dan sudah cukup besar lalu bisa untk dipasarkan.

Tips Pemeliharaan Ulat Hongkong

Untuk pemeliharaan pada suhu dalam kandang sangatlah penting, hal yang pertama yakni menjaga kandang pada suhu 29 – 30 derajat celcius yang merupakan suhu yang ideal untuk perkembang biakan ulat hongkong. Untuk selalu diperhatikan juga warna kulit ulat karena ulat hongkong yang sehat memiliki warna kuning keemasan.

Apabila kulit ulat hongkong mengalami perubahan menjadi warna kuning kehitaman, maka perlu untuk mengurangi pemberian dedaunan dan dedak sebagai pakannya. Apabila ada ulat mati berwarna merah berilah pakan yang tidak terlalu basah. Segera untuk mengatasi masalah ini karena penularan dapat terjadi dengan sangat cepat sekali. 
Selamat Mencoba ...!!!

0 comments

Post a Comment