Monday, April 17, 2017

Mengenal Dan Memahami Hama dan Penyakit Ikan Lele


Beternak ikan lele bukanlah hal yang mudah, kita harus mengerti dan memahami apa saja hal yang bisa meningkatkan hasil panen dan yang mengurangi hasil panen ikan lele. Pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan sedikit tentang hama dan penyakit ikan lele yang mampu mengurangi hasil panen ikan lele anda.

Penyebab kerugian bahkan gagal panen ikan lele sering terjadi akibat oleh hama dan penyakit hal ini disebabkan kurangnya pengetahuan para peternak akan hama dan penyakit ikan lele. Sebanyak 75% peternak ikan lele mengalami gagal panen akibat serangan hama dan penyakit.

Hama dan penyakit ikan lele sangat banyak dan bervariasi, oleh sebab itu para peternak ikan lele harus mengerti apa saja penyakit dan hama ikan lele agar disaat ikan lele terserang hama atau penyakit peternak ikan lele mampu untuk mengatasinya. 

BACA JUGA :

Serangan hama dan penyakit terhadap ikan lele disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor eksternal (dari luar) dan faktor internal (dari dalam). Faktor eksternal merupakan penyebab dari luar budidaya ikan lele seperti cuaca yang buruk, sumber air yang tidak bagus, iklim, serangan wabah regional dan lain sebagainya sedangkan faktor internal merupakan faktor dari dalam budidaya seperti benih yang kurang baik dan membawa penyakit, irigasi air yang kurang baik, pakan yang tidak baik atau kurang tepat dan masih banyak lagi.

Jenis Hama Dan Cara Mengatasinya

Ada banyak jenis jenis hama didalam beternak ikan lele yang kerap membuat hasil panen menurun bahkan bisa mengakibatkan gagal panen. Hama ikan lele memiliki dua kategori yaitu pemangsa dan penggangu kedua kategori ini memiliki tujuan yang sama yaitu merusak dan mengurangi hasil panen ikan lele anda. Pemangsa adalah jenis hama yang sering memangsa ikan lele yang di ternak seperti musang, berang berang, ular, ikan gabus, katak dan lain sebagainya. Sedangkan hama pengganggu adalah hama yang kerap mengganggu populasi ikan lele seperti belut, ikan nila, tumbuhan air dan lain sebagainya.

Hama pemangsa bisa diatasi dengan berbagai cara seperti membangun pagar di sekeliling kolam agar pemangsa tidak dapat masuk kedalam kolam. Sedangkan untuk hama pemangsa yang hidup didalam air anda bisa mengatasinya dengan cara mengurangi populasi hama dengan cara menangkap dan menutup saluran irigasi dengan jaring yang merupakan tempat keluar dan masuknya hama tersebut.

Hama pengganggu terutama belut merupakan hama penggangu yang sulit untuk di atasi. Banyaknya populasi belut di sekitar bedengan kolam bisa mengakibatkan kolam bocor bahkan pecah. Selain belut ikan nila dan tumbuhan air juga merupakan hama yang harus di atasi. Cara yang tepat untk mengatasi hama tersebut adalah dengan cara membuang atau menangkap hama pengganggu tersebut secara manual. Saluran irigasi air juga harus di perhatikan karena ini merupakan tempat keluar masuknya hama, sebaiknya di beri jaring agar hama tidak dapat masuk ke dalam kolam

Jenis Penyakit dan Cara Mengatasinya

Ikan lele memiliki banyak ragam penyakit yang sama halnya dngan ikan air tawar lainya yang sebagian besar diakibatkan oleh terinfeksi virus.ikan lele yang terinfeksi disebabkan oleh virus seperti protozoa, bakteri jamur dan lain sebagainya. Berikut penjelasan beberapa penyakit ikan lele yang sering mengganggu para peternak :

White Spot atau Bintik Putih

Penyakit white spot disebabkan oleh protozoa dari keluarga Ichthyphyhirius multifillis. Penyakit ini mampu menyerang ikan lele bahkan semua jenis ikan air tawar. Pada umumnya virus ini menyerang ikan lele yang masih berukuran kecil atau tergolong benih. Ciri fisik ikan yang terserang penyakit white spot akan muncul bintik bintik putih di sekitar tubuh dan insang ikan lele. Ikan yang terinfeksi virus white spot akan merasa gatal dan kerap menggosokkan tubuhnya di sekitar dasar dan dinding kolam. Ikan lele yang terinfeksi virus white spot disebabkan oleh buruknya kualitas air, suhu air terlalu dingin dan populasi ikan yang cukup banyak di dalam kolam.

Cara mencegah ikan terinfeksi virus white spot adalah dengan cara mempertahankan kualitas air, apabila kolam terbuat dari terpal sebaiknya lakukan penggantian air secara berjadwal. Perhatikan populasi ikan lele di dalam kolam sebaiknya 50 sampai 100 ekor per meter kubik. Pertahankan suhu kolam berkisar 28 drajat celcius.

Cara mengobati ikan yang terserang white spot atau bintik putih dapat dilakukan dengan cara merendem ikan di dalam air yang sudah di tambahkan formalin sebanyak 25 cc dan melacit green 0,15 gram per meter kubik selama satu hari satu malam. Untuk ikan lele yang sudah dewasa anda hanya perlu melakukan pemindahan ikan ke dalam kolam yang memiliki suhu 28 drajat celcius dengan kualitas air dan irigasi yang baik.

Penyakit Gatal Atau Trichodiniasis

Penyakit gatal pada ikan lele disebabkan oleh protozoa dengan jenis Trichodina sp. Ciri fisik tubuh ikan yang terserang penyakit gatal adalah ikan lele memiliki warna tubuh yang kusam, ikan lele kelihatan lemas dan ikan kerap menggosokkan tubuhnya kedalam dinding dan dasar kolam.

Penyakit gatal atau Trichodiniasis mampu menyerang ikan lele lainya disebabkan penularan dari kontak langsung ikan atau terbawa oleh air.

Penyebab ikan lele terserang virus gatal tersebut dikarenakan tingginya populasi ikan di dalam kolam. Sehingga ikan kekurangan oksigen dan meningkatkan virus penyakit gatal di dalam kolam.

Penyakit gatal pada ikan lele bisa di cegah dengan cara menjaga kepadatan populasi ikan lele di dalam kolam. Penyakit gatal pada ikan lele bisa di obati dengan cara merendam ikan di dalam air yang sebelumnya telah ditambahkan formalin sebanyak 40cc dengan waktu selama kurang lebih 24 jam

Penyakit Bakteri Aeromonas Hydrophila

Ikan lele yang terserang penyakit bakteri aeromonas hydrophilia ini mengakibatkan luka luka disekitar tubuh, perut ikan membengkak dan berisi cairan getah bening, dan terjadi pembengkakan di daerah pangkal sirip.

Penyebab ikan lele terserang penyakit bakteri Aeromonas Hydrophilia adalah banyaknya kotoran dan sisa pakan yang sudah membusuk di dasar kolam.

Untuk pencegahan agar ikan tidak terinfeksi penyakit bakteri aeromonas hydrophilia adalah dengan cara menjaga pemberian pakan dan usahakan tidak terlalu berlebih atau tersisa. Perhatikan dan jaga agar suhu kolam selalu di 28 drajat celcius.

Ikan lele yang terserang penyakit bakteri aeromonas hydrophilia dapat di obati dengan cara memberikan antibiotik pada ikan lele. Dengan cara mencampurkan makanan ikan lele dengan Oksitetrasiklin (OTC) dengan takaran 50 mg pek kilogram pakan ikan lele lakukan selama 10 hari berturut turut. Jika ikan lele yang sudah dewasa terjangkit penyakit bakteri aeromonas hydrophilia, sebaiknya ganti air kolam sebanyak dua kali dalam sehari dan tambahkan garam dapur sebanyak 150 gram per meter kubik di saat penggantian air.

Penyakit Cotton Wall Disease

Penyakit Cotton wall Disease disebabkan oleh bakteri flexibacter columnaris. Penyakit cotton wall disease menyerang bagian dalm tubuh ikan lele seperti insang dan usus ikan lele.

Akibat dari penyakit cotton wall disease tersebut adalah ikan lele berenang dengan sangat lambat, ikan lele sering mengambang, lapisan putih atau bintik putih di tubuh, dan luka di sekitar tubuh ikan.

Penyebab ikan lele terserang penyakit cotton wall disease adalah banyaknya sisa pakan yang membusuk di dasar kolam selain itu penyebabnya adalah naiknya suhu kolam secara drastis. Untuk menjaga ikan tidak terserang penyakit cotton wall disease sebaiknya perhatikan pemberian pakan pada ikan lele dan jaga suhu air agr tetap di sekitar 28 drajat cecius.

Pengobatan yang dapat dilakukan saat ikan terserang penyakit cotton wall disiase adlah dengan cara pemberian vaksin pada ikan dan memberikan OTC 50 mg per kilogram pakan yang akan diberikan dan berikan selama kurang lebih 10 hari berturut turut. Cara lain pengobatan ikan yang terinfeksi penyakit cotton wall disiase adalah dengan cara merendam ikan dengan air yang telah ditambahkan OTC 3-5 ppm per meter kubik air selama 24 jam. Ikan yang telah direndam antibiotik OTC bisa dikonsumsi setelah 2 minggu perendaman.

Channel Catfish Virus

Penyakit channel catfish virus merupakan penyakit ikan lele yang tergolong kedalam virus herpes. Ikan yang terserang penyakit channel catfish virus akan kelihatan lemas, berenang berputar putar, pendarahan di bagian sirip dan perut, dan sering tegak vertikal di dalam kolam.

Penyebab ikan lele terserang penyakit channel catfish virus adalah fluktuasi suhu air, kualitas air yang buruk, populasi ikan yang sangat padat di dalam kolam.

Untuk mencegah ikan terinfeksi channel catfish virus bisa dilakukan dengan cara menjaga irigasi air kolam, menjaga kebersihan kolam, dan pemberian pakan yang berkualitas.

Pengobatan ikan lele yang terinfeksi virus channel catfish untuk saat ini belum diketahui namun penyakit virus channel catfish dapat dipulihkan dengan menjaga kebersihan kolam budidaya.

BACA JUGA :

demikian sedikit penjelasan saya tentang Mengenal Dan Memahami Hama dan Penyakit Ikan Lele. Semoga apa yang saya jelaskan bermanfaat untuk anda para peternak ikan lele. Jika anda memiliki beberapa pertanyaan atau penjelasan yang kurang jelas silahkan tulis di kolam komentar.

0 comments

Post a Comment