"Pria Ini Berpenghasilan 300 Juta/Bulan dari Bisnis Sepatu Kulit"
Bisnis olahan kulit seakan tidak pernah ada habisnya. Olahan kulit hewan bisa digunakan sebagai berbagai produk yang memiliki nilai tambah yang cukup tinggi jika dikemas dengan apik Berawal dari hobi dan keisengannya Ricky Dermawan di 2003 silam mulai membuat sepatu kulit untuk dipakai sendiri. Pada waktu itu, kualitas sepatu kulit masih belum sebaik sekarang.
Tak berhenti di situ, di 2010 pria lulusan S2 Seni Rupa Institut Teknologi Bandung (ITB) ini mulai membuat merek produk olahan kulitnya, yaitu Minen Leather. Nama Minen berasal dari nama keluarga Ricky. Dari sinilah cerita bisnis produk olahan kulit Minen Leather mulai dikenal dan digunakan banyak orang Minen Leather merupakan merek olahan kulit asal Bandung yang menawarkan berbagai produk berbahan dasar kulit mulai dari sepatu, dompet, hingga tas.
Mayoritas bahan yang digunakan Ricky adalah kulit sapi. Ada juga produk dari olahan kulit buaya dan ular. Tak ketinggalan, Ricky juga menggunakan kulit domba untuk material di dalam sepatu agar nyaman dipakai Ricky memulai bisnisnya dengan modal awal Rp 2 juta. Modal awal digunakan untuk melakukan riset agar menghasilkan produk kulit yang terbaik Di awal membesarkan nama Minen Leather, Ricky menggunakan jasa pihak ketiga alias vendor di 2010-2011. Namun, saat ini seluruh proses produksi dilakukan di rumah produksinya, di bilangan Cigadung, Bandung, Jawa Barat. Dalam proses produksi, Ricky dibantu 10 orang pegawai.
Bahan baku kulit yang digunakan Ricky untuk memproduksi sepatu, dompet hingga tas didapatkan dari berbagai daerah di Indonesia. Beberapa daerah yang menjadi sentra penghasil kulit terbaik dipilih Ricky seperti Yogyakarta dan Surabaya. Seluruh produk Minen Leather dibuat dengan tangan alias handmade tanpa menggunakan mesin. Metode handmade dipilih agar produk yang dihasilkan memiliki kekuatan saat digunakan dalam jangka waktu lama.
Setiap bulannya, Minen Leather mampu menghasilkan lebih dari 80 pasang sepatu kulit. Produksi olahan kulit lainnya seperti tas dan dompet juga tak kalah banyak diproduksi setiap bulannya. Dari segi harga, sepatu kulit yang ditawarkan Minen Leather bervariasi mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 20 juta untuk setiap pasangnya. Harga ini sebanding dengan material produk dan proses pengerjaan yang seluruhnya dikerjakan dengan tangan.
Harga mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 20 jutaan. Jadi kalau kulit biasa kaya sapi itu mulai dari Rp 2,5 juta sampai Rp 4 juta. Kalau kulit buaya sama ular, misalkan, itu bisa sampai Rp 20 jutaan lebih," tutur Ricky. Dari usahanya memproduksi sepatu, dompet, hingga tas kulit, Ricky mampu mengantongi omzet hingga Rp 300 juta setiap bulannya. Produk olahan kulit Minen Leather juga banyak digunakan oleh sejumlah artis Ibu Kota yang ikut mempromosikan produk dalam negeri, salah satunya adalah Vincent Rompies.
Rata-rata kalau sepatu doang sih hampir Rp 200 jutaan kalau dari sepatu doang. Kalau semuanya dari tas sama dompet bisa Rp 300 jutaan kalau semuanya tutup Ricky.
Sumber : detik.com
0 comments
Post a Comment